Jumat, 20 April 2012

PBL (Problem Based Learning_Pak Jahidin Tugas)


Apa dan bagaimana?
PBL adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru (Suradijono, 2004). Atau menurut
Boud & Felleti (1991, dalam Saptono, 2003) menyatakan bahwa .Problem based learning is a
way of constructing and teaching course using problem as a stimulus and focus on student activity..
Konsep inovasi pendidikan (Harsono, 2004):
·         Mahasiswa memperoleh pengetahuan dasar (basic sciences) yang berguna untuk memecahkan masalah-masalah keteknikan yang dijumpainya,
·         Student-centered: mahasiswa belajar secara aktif dan mandiri (sebagai adult learner)dengan sajian materi terintegrasi (horisonal dan vertikal) dan relevan dengan real setting (profesionalism),
·         Mahasiswa mampu berpikir kritis, mengembangkan inisiatif,
·          Mahasiswa menjunjung tinggi etika engineering dan memperhatikan legal.

Di sini akan timbul beberapa perubahan baik paradigma maupun implementasinya:
·         Dosen sebagai fasilitator,
·         Perubahan format kurikulum, misalnya Fakultas KedokteranUGM menerapkan system blok dengan total 23 blok di mana tahun pertama sampai tahun ketiga masing-masing terdiri atas 6 blok/tahun. Tiap blok terdiri atas kelompok bidang ilmu yang saling berintegrasi atau saling berkopetensi yang dapat dipakai untuk menyelesaikan problem real yang dijadikan topik dalam PBL,
·         Penyediaan fasilitas pembelajaran (fasilitator menyediakan buku bahan ajar atau tutorial),
·         Penyediaan sumber belajar (perpustakaan, internet, dll),
·         Penataan kembali jadwal pembelajaran

Apa yang dibutuhkan dalam PBL?
Permasalahan atau tugas (triggering problem/question)
·         Tidak mempunyai struktur yang jelas sehingga mahasiswa terdorong untuk membuat sejumlah hipotesis dan mengkaji berbagai kemungkinan penyelesaian masalah. Permasalahan yang kurang berstruktur ini sebaiknya dirancang oleh pengajar/tutor, agar mahasiswa termotivasi dan berkesempatan untuk secara bebas mencari informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber
·         Cukup kompleks dan ambigu sehingga mahasiswa terdorong untuk menggunakan strategi-strategi penyelesaian masalah dan keterampilan berpikir yang tinggi seperti melakukan analisis dan sintesis, evaluasi, dan pembentukan pengetahuan/ pemahaman baru.
·         Bermakna dan ada hubungan dengan kehidupan nyata mahasiswa, sehingga mereka termotivasi untuk mengarahkan dirinya sendiri dan menguji pengetahuan/ pemahaman lama mereka dalam menyelesaikan tugas tersebut.

Karakteristik kelompok
·         Dibagi secara acak
·         5-8 orang
·         Heterogen (latar belakang maupun kemampuan)

Sumber belajar
Bahan bacaan atau informasi dari nara sumber yang dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa
dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan. Karena bentuk tugas akan memancing beragam
pemikiran, maka sumber belajar yang tersedia juga diharapkan cukup bervariasi dan
dalam jumlah yang memadai

Waktu kegiatan
Disesuaikan dengan beban kurikulum yang hendak dicapai. Setiap pengajar memiliki kebijakan
sendiri dalam menyusun waktu kegiatan yang akan dilaksanakan.


Peran pengajar/tutor dalam PBL

Selama berlangsungnya proses belajar dalam PBL mahasiswa akan mendapat bimbingan dari
narasumber atau fasilitator, tergantung dari tahapan kegiatan yang dijalankan.
Narasumber
·         Menyusun .trigger problems.,
·         Sebagai sumber pembelajaran untuk informasi yang tidak ditemukan dalam sumber pembelajaran bahan cetak atau elektronik,
·         Melakukan evaluasi hasil pembelajaran
Fasilitator
Secara umum peran fasilitator adalah memantau dan mendorong kelancaran kerja kelompok,
serta melakukan evaluasi terhadap efektivitas proses belajar kelompok. Secara lebih rinci
peran fasilitator adalah:
·         Pada pertemuan pertama, mengatur kelompok dan menciptakan suasana yang nyaman.
·         Memastikan bahwa sebelum mulai setiap kelompok telah memiliki seorang anggota yang bertugas membaca materi keras-keras, sementara teman-temannya mendengarkan, dan seorang anggota yang bertugas mencatat informasi yang penting sepanjang jalannya diskusi.
·         Memberikan materi atau informasi pada saat yang tepat, sesuai dengan perkembangan kelompok.
·         Memastikan bahwa setiap sesi diskusi kelompok diakhiri dengan self-evaluation.
·         Menjaga agar kelompok terus memusatkan perhatian pada pencapaian tujuan.
·         Memonitor jalannya diskusi dan membuat catatan tentang berbagai masalah yang muncul dalam proses belajar, serta menjaga agar proses belajar terus berlangsung, agar tidak ada fase dalam proses belajar yang dilewati atau diabaikan dan agar setiap fase dilakukan dalam urutan yang tepat.
·         Menjaga motivasi mahasiswa dengan mempertahankan unsur tantangan dalam penyelesaian tugas dan juga memberikan pengarahan untuk mendorong mahasiswa keluar dari kesulitannya.
·         Membimbing proses belajar mahasiswa dengan mengajukan pertanyaan yang tepat pada saat yang tepat. Pertanyaan-pertanyaan ini hendaknya merupakan pertanyaan terbuka yang mendorong mereka mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai konsep, ide, penjelasan, sudut pandang, dll.
·         Mengevaluasi kegiatan belajar mahasiswa, termasuk partisipasinya dalam proses kelompok. Pengajar perlu memastikan bahwa setiap mahasiswa terlibat dalam proses kelompok dan berbagi pemikiran dan pandangan,
·         Mengevaluasi penerapan PBL yang telah dilakukan.

Kamis, 12 April 2012

Dengan Sejarah (_sepenggal kisah)

dengan membaca sejarah kita bisa menemukan kebenaran postulat yang memberikan keyakinan akan iman yang diteguhkan hingga kini.
dengan sejarah kita bisa menjelajah dunia yang tidak mungkin dapat teraba dan terlihat oleh indra, memahami arti dan mempelajari makna.
dengan sejarah kita bisa mencium oroma darah para masyarakat yang tidak punya rasa takut melawan sekumpulan orang asing yang datang di tanah yang mereka huni.
dengan sejarah kita dibuat marah oleh teori darwin yang mengatakan nenek moyang kita adalah "kera" padahal orang tua kita dan nenek kita manusia yang canti dan rupawan.
dengan sejarah ribuan tangis dan tawa seolah terulang kembali didepan mata.

dan dengan sejarah kita bisa menjelajah dunia, mendapatkan pengalaman baru tanpa perlu membeli tiket pesawat, menyewa penginapan, dan mengeluarkan biaya mahal, karena catatan sejarah cuma membutuhkan kita membuka lembaran demi lembarannya untuk menjelajahi dunia yang begitu anggun.

nb: ini postingan untuk tgs penkom_teteman bios koment dsn nah!!!
^^

Senin, 26 Maret 2012

PEKWAN_ Bidang Pembelahan (Pak Sirih_Dari_)


1.    
Gambar Bidang Pembelahan ^^


Pekwan_tugas

pekwan_tugas

pekwan_tugas
Kalo dijelaskan panjang ini kesimpulannya kawan_^^

 Bidang yang ditempuh oleh arah pembelahan ketika zigot mengalami mitosis terus menerus menjadi banyak sel, disebut bidang pembelahan. Ada 4 macam pembelahan, yaitu :
1) Meridian, melewati poros kutub animal dan vegetal.
2) Vertikal, lewat tegak sejak dari kutub animal sampai vegetal tidak melewati poros kutub aimal dan vegetal.
3) Ekuator, tegak lurus terhadap poros kutub animal-vegetal dan di pertengahan antara kedua kutub.
4) Latitudinal, sejajar dengfan bidang ekuator.

Senin, 19 Maret 2012

Pekwan_Gambar

1. ALAT REPRODUKSI VERTEBRATA

MAMALIA BETINA

MAMALIA JANTAN

AMPHIBI

AVES

 
REPTIL



2. SPERMATOGENESIS dan OOGENESIS

Spermatogenesis dan Oogenesis

3. FERTILISASI
Fertilisasi

Sabtu, 17 Maret 2012

Meaning Of Education (BP_poenya tugas) ^^

1. Pendidikan Menurut = UU Sisdiknas
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 2003, Hal 1
Penerbit = ALFABETA

Uraian
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

2. Pendidikan Menurut = Carter V. Good
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1977, Hal 1
Penerbit = ALFABETA

Uraian
Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.

3. Pendidikan Menurut = Godfrey Thomson
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1977, Hal 2
Penerbit = ALFABETA

Uraian
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan yang tepat didalam kebiasaan tingkah lakunya, pikiranya dan perasaannya.

4. Pendidikan Menurut = UNESCO
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1999, Hal 2
Penerbit = ALFABETA

Uraian
UNESCO menyebutkan bahwa: “education is now engaged is preparinment for a tife
Society which does not yet exist” atau bahwa pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value). Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa datang.

5. Pendidikan Menurut = Thedore Brameld
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1999, Hal 2
Penerbit = ALFABETA

Uraian
‘’Education as power means copetent and strong enough to enable us,the majority of people,to decide what kind of a world‘’. (Pendidikan sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan dan cukup kuat bagi kita, bagi rakyat banyak untuk menentukan suatu dunia yang macam apa yang kita inginkan dan macam mana mencapai tujuan semacam itu).

6. Pendidikan Menurut Wikipedia

Uraian
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

7. Menurut Kamus Besar Indonesia

Uraian
Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.

nb: anak2 Bios10

Rabu, 14 Maret 2012

ANTUM_Part II


Fitur yang paling khas dari angiosperma adalah bunga. Bagian dari bunga yang dimodifikasi, yang sangat khusus, daun. Set bagian yang paling luar derek suku bunga adalah sepal dan petal. Meskipun petal dan sepal steril, mereka sering dimodifikasi menjadi besar, memiliki struktur berwarna cerah yang menarik perhatian serangga, dan dengan demikian memegang peranan penting dalam reproduksi. Benang sari adalah struktur "jantan", berujung dengan kepala sari, yang menghasilkan serbuk sari. Sebuah struktur "betina", atau carpel, terdiri dari tiga bagian: stigma, sering ditutupi dengan zat lengket yang menempel serbuk sari, gaya, dan ovarium.
Ovarium dibungkus satu atau lebih ovula, dimana gametofit betina kecil berkembang. Setelah pembuahan, bakal biji yang matang menjadi kulit biji disekitar tanaman embrio. Istilah "Angiosperma" secara harfiah berarti "benih tersembunyi"; nama itu berasal dari fakta bahwa benih tersembunyi di dalam buah, yang berkembang dari ovarium. Untuk seorang ahli botani, buah adalah benih matang di sekitar ovarium . Buah-buahan tidak selalu juicy dan lezat; polong kacang polong dan milkweed adalah buah-buahan, dan begitu juga labu dan kulit kacang.
Seperti gymnosperma, angiosperma menghasilkan dua jenis spora: megaspores diproduksi di ovula berkembang menjadi gametophytes betina, dan mikrospora yang dihasilkan oleh benang sari berkembang menjadi serbuk sari.
Gametofit betina pada angiospermae bahkan lebih kecil dan strukturnya sederhana didanding pada  gymnosperma. Pada tumbuhan berbunga, beberapa gametofit betina mengandung inti haploid, di antaranya inti telur dan inti kutub derek, yang dalam beberapa spesies sering untuk membentuk inti diploid tunggal.
Butir tepung sari, seperti dalam gymnosperm, adalah gametofit jantan yang belum matang, yang pada transportad ke stigma oleh angin atau dengan binatang. Ini dia memproduksi tabung polen, yang tumbuh ke bawah gaya dan ke dalam ovarium, di mana ia melepaskan dua inti sperma haploid. Ini dua inti mengambil bagian dalam pembuahan ganda, tindakan reproduksi unik untuk tanaman berbunga. Salah satu inti sperma menyuburkan inti telur untuk menghasilkan inti zigot diploid. Yang lainnya menyuburkan inti polar, membentuk inti (3N) andosperm triploid, yang membagi dengan cepat dan menimbulkan jaringan nutrisi triploid, endosperma. Sebagai zigot berkembang menjadi embrio, endosperm menyerap makanan dari induk sporophyte, dan lapisan dinding bakal biji berkembang menjadi kulit biji. Dinding ovarium berkembang menjadi buah.
Makanan yang diserap dan disimpan oleh endosperm kemudian digunakan oleh embrio untuk tumbuh menjadi tanaman baru. Seperti pasokan makanan jelas menguntungkan untuk perkembangan bibit. Namun, gymnosperma menyimpan makanan dalam benih mereka tanpa menggunakan endosperm, sehingga keuntungan adaptif untuk pembuahan ganda tidak jelas. Dari sudut pandang manusia, sangat berharga, banyak umat manusia bergantung pada kalori yang tersimpan dalam endosperm biji-bijian - naik, gandum, jagung, gandum, dan sebagainya-untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Setidaknya bagian dari alasan untuk sukses adaptasi mereka untuk kehidupan di bumi yang dihuni tidak hanya oleh rencana lain tetapi juga oleh kelimpahan kehidupan binatang. Ketika kelompok sebelumnya tanaman darat yang berevolusi, hewan darat hanya sedikit, tetapi pada saat angiosperma berevolusi, hewan sudah mapan dan diversifikasi
Mungkin hubungan pertama antara tanaman berbunga dan hewan yang muncul di pikiran adalah penyerbukan angiosperma banyak oleh hewan, terutama sisipan. bunga diserbuki oleh hewan cenderung besar dan mencolok, menarik hewan secara visual, dan mereka sering memiliki atraktan penciuman, atau bau, serta nektar manis untuk minuman hewan. Setiap jenis bunga memiliki fitur yang dapat disesuaikan dengan penyerbuk tertentu. Angiosperma juga dapat mengandalkan hewan untuk membubarkan benih mereka. Memang, telah diusulkan bahwa penyebaran luas burung pemakan biji merupakan faktor penting dalam evolusi spesies begitu banyak angiosperma. Tidak semua spesies angiosperma yang diserbuki oleh hewan akan tersebar, namun. Banyak mengandalkan angin untuk satu atau kedua fungsi ini

Dalam penelitian kami dari gymnosperma, kami melihat bahwa mereka bergantung pada angin untuk membawa serbuk sari mereka dari satu tanaman ke yang lain, dan begitu juga banyak angiosperma, umumnya mereka yang kecil, bunga mencolok, seperti kita pohon-pohon ek atau maple, atau rumput. Semua tanaman ini harus menghasilkan jumlah luar biasa serbuk sari untuk memastikan bahwa setidaknya beberapa dari mencapai bagian perempuan dari tanaman lain dari spesies yang sama. Ini bekerja baik untuk tanaman hidup di tribun besar hanya satu atau beberapa spesies.

Hewan-diserbuki angiosperma memperoleh keuntungan lebih dari ini Methot hit-untungan. Dibantu oleh isyarat seperti ukuran, kita bentuk, warna, dan bau, penyerbuk dengan mudah dapat memperoleh untuk membedakan antara jenis differen bunga, dan dalam rutinitas makan-nya ia membawa serbuk sari langsung dari satu bunga ke bunga lain dari spesies yang sama. Rencana ini sehingga yakin penyerbukan spesifik dan reriable, bahkan jika anggota spesies yang relatif sedikit dan jauh antara. Evolusi yang diizinkan bagi berbagai jenis berbunga tanaman, mungkin khusus untuk mengeksploitasi microenvironments tertentu di habitat, atau mungkin hidup secara luas scatteredas sebuah devense terhadap kerusakan akibat penyakit jamur dan serangga makan daun. Tanaman berbunga menjalani seperti radiasi adaptif yang luar biasa yang telah terbukti tidak mungkin untuk merekonstruksi hubungan evolusi di antara kelompok yang berbeda. Namun, kesamaan bunga dan buah-buahan yang memberikan petunjuk yang baik untuk hubungan keseimbangan dalam kelompok sendiri.


Kita telah melihat bagaimana struktur dan pertumbuhan tanaman memungkinkan, untuk memperoleh sumber daya dari lingkungannya (pasal 44-46). pada akhirnya, seleksi alam memastikan bahwa sumber daya tanaman disalurkan secara efektif ke dalam reproduksi.

dua jenis reproduksi ditemukan pada tumbuhan berbunga. reproduksi vegetatif adalah merupakan perpanjangan dari jenis pertumbuhan yang telah kita lihat dalam bab 44. itu menimbulkan individu baru yang secara genetik identik dengan induknya, dan dengan demikian melestarikan kombinasi gen yang baik disesuaikan dengan lingkungan setempat. individu dengan kombinasi genetik yang menguntungkan dengan cepat menyebar ke seluruh daerah langsung di mana tanaman induk tumbuh.

Reproduksi seksual memerlukan urutan amore kompleks acara, produksi dan pertumbuhan dari kelompok struktur yang membentuk bunga, produksi dan fertilisasi gamet. dan pengembangan benih, embrio dan buah. reproduksi seksual memiliki dua adventages utama. pertama membentuk kombinasi genetik baru setiap generasi. itu juga memproduksi biji-bijian, yang dapat menyebar di wilayah yang luas dan yang dilindungi terhadap kondisi lingkungan yang buruk malam itu membunuh tanaman induk.

Dalam bab-bab 26 dan 27, kita mempelajari sejarah dasar kehidupan tanaman, di mana yang diploid (2n) pengganti generasi sporofit yang haploid (n) generasi gametofit
dalam penelitian singkat kita tentang angiosperma (tumbuhan berbunga) kehidupan sejarah dalam bab 27, kita melihat bahwa sporophyte sporofit dominan dan gametofit sangat jauh berkurang: yang sporofit merupakan tanaman akrab taman, lapangan, atau hutan dan gamtophyte hanya menit bagian dari bunga. gametofit jantan terdiri dari butiran serbuk sari dan tabung yang geows dari itu, dan gametofit betina adalah penawar dalam bagian-bagian bunga betina.

Dalam bab ini pertama-tama kita melihat reproduksi seksual, peristiwa dari produksi bunga untuk estabilishment embrio dari generasi sporofit berikutnya. kita kemudian putar untuk reproduksi vegetatif. studi tentang kedua jenis reproduksi adalah penting dalam upaya mengatasi kami untuk meningkatkan strain tanaman yang kita tumbuh untuk digunakan sendiri

Seperti yang kita lihat dalam bab 44 sistem tunas tanaman tumbuh sebagai meristem apikal yang menghasilkan sel membutuhkan, beberapa sel membesar dan deferentiate ke dalam jaringan baru, sedangkan (mengingat) lain tetap (SISA) meristematik dan terus membelah. ketika saatnya berbunga, namun, sel-sel meristem yang membedakan dan menjadi bagian dari bunga. meskipun meristem hilang dalam proses, karakteristik meristematik segera muncul lagi di zigot (s) dari generasi berikutnya terbentuk di dalam bunga. selanjutnya, meristem yang menghasilkan bunga mungkin terletak dekat meristem lain yang tetap meristematik dan tumbuh setelah bunga memiliki benih layu dan mengatur dalam hal ini, kita harus melihat hati-hati untuk melihat bahwa meristem baru tidak sebenarnya merupakan kelanjutan langsung dari tua .

Meristem berdiferensiasi dan menjadi bunga sebagai respon terhadap perubahan hormon. dalam bab 48 kita akan melihat bahwa lamanya periode cahaya atau periode gelap tanaman yang diterima setiap hari dapat memicu perubahan keseimbangan hormon dan menyebabkan mulai berbunga. respon ini dapat berubah oleh suhu, kelembaban, atau faktor lainnya. pada tanaman lain berbunga terjadi ketika tanaman tersebut mencapai tahap tertentu. tahap kematangan, misalnya, tanaman tomat mulai berbunga ketika mereka telah menghasilkan sejumlah daun. tanaman gurun mungkin berbunga. dalam merespon hujan deras

Keseimbangan yang hormon baru di meristem yang membuatnya berkembang menjadi berbagai jenis pucuk (pucuk). bunga benar-benar sebuah batang dengan daun yang sangat dimodifikasi dan ruas yang sangat singkat. dalam bunga biasa ada empat jenis modifikasi dari daun: layaknya daun vegetatif, saat jatuh matang dan berdiferensiasi secara berurutan dari pangkal tunas ke ujung. yang mana daun terluar dasar adalah kelopak daunyang sering kali berwarna hijau mereka berkembang pertama dan melindungi bagian lain dari bunga yang jatuh dewasa dalam tunas. bagian-bagian berikutnya di dalam kelopak daun adalah kelopak bunga, yang sering besar dan mencolok, dengan pola berwarna cerah yang menarik penyerbukan oleh hewan. di dalam kelopak berada benang sari, masing-masing terdiri dari tangkai atau filamen, dengan tingkat anter, ruang di mana butiran serbuk sari berkembang. di tengah bunga adalah satu atau lebih karpel, daun dimodifikasi yang berisi bakal biji. bunga mungkin memiliki salah satu carpel, atau karpel terpisah beberapa, atau karpel beberapa menyatu satu sama lain membentuk struktur tunggal. putik merujuk baik ke carpel independen tunggal (putik sederhana), ot dengan struktur yang dibentuk oleh fusinon dari karpel beberapa (senyawa putik) (gambar 47-1). carpel masing-masing memiliki tiga bagian: stigma menerima serbuk sari dan sering mengeluarkan zat Stickly yang memungkinkan serbuk sari untuk menempel itu: gaya, atau tangkai, menghubungkan stigma dengan bagian ketiga, ovarium, yang membungkus satu atau lebih bakal biji (gambar 47-2c).

Banyak variasi pada bagian-bagian bunga biasa ditemukan di antara juta spesies dari seperempat tanaman berbunga. lili, misalnya, memiliki kelopak dan kelopak daun yang tidak dapat dibedakan satu sama lain kecuali dengan posisinya: enam 'kelopak' dari lily sesungguhnya tiga kelopak (gambar 47-2c). Dengan angin yang-membantu penyerbukan tanaman, sepal dan petal sering berkurang atau tidak ada: ini memungkinkan eksposur lebih besar dari putik saat mereka melepaskan serbuk sari mereka, dan dari stigma yang sebagai menerimanya (gambar 43). beberapa tanaman menghasilkan bunga jantan dan betina yang terpisah (misalnya jagung dan anggota keluarga squash, termasuk mentimun dan labu), sementara yang lain terpisah pria dan wanita (atau jantan dan ovulasi) tanaman, misalnya bayam melude, cemara, beberapa Hollies, dan HEMP . juga terdapat banyak tanaman di mana struktur dekat bunga bertindak sebagai bagian dari 'bunga' yang 'kelopak' dari pohon dogwood dan tanaman poinsettia, misalnya, sesungguhnya modifikasi kelompok kecil daun di sekitarnya, bunga tidak menarik perhatian (gambar 47-4)

Pollen
Meiosis pada tumbuhan melahirkan spora, bukan untuk gamet, yang merupakan produk dari meiosis pada hewan. spora haploid tumbuh menjadi gametophytes haploid, yang pada gilirannya menghasilkan gamet yang berperan dalam fertilisasi (bagian 27-g). tanaman berbunga menghasilkan spora dari dua ukuran, mikrospora dan megaspores, yang menimbulkan gametophytes pria dan wanita, masing-masing. serbuk sari merupakan gametofit jantan (.belum matang)

Serbuk sari terbentuk di ruang di dalam putik. setiap sel induk mikrospora dalam ruang membelah sekaligus melalui meiosis untuk membentuk empat sel haploid, yang mikrospora.
setiap mikrospora berkembang menjadi gametofit jantan. dalam proses ini, inti mikrospora haploid membelah sekaligus melalui mitosis, menghasilkan dua nukleus haploid yang identik. sebelum ia dapat menyelesaikan perkembangannya, gametofit jantan harus disimpan pada stigma bunga. hal itu membuat perjalanan ini dalam bentuk serbuk sari suatu gametofit jantan dewasa dibungkus dalam dinding pelindung.

Seperti daun dan struktur bunga bervariasi antara satu dengan jenis tanaman yang lain, demikian pula bentuk dan pola dari dinding butir serbuk sari. pada kenyataannya, para ahli dapat dengan mudah menebak sebutir serbuk sari tertentu ke dalam genus yang benar melalui sel khas pola dindingnya (gambar 47). dinding yang tahan terhadap asam kuat dan basa dan panas yang hebat, memang, serbuk sari dapat bertahan selama jutaan tahun serta menjadi digabungkan ke dalam formasi batuan atau timbunan gambut. sejak memahat dinding dari serbuk sari yang begitu karakteristik tiap genus tanaman, ahli dapat menelusuri sejarah vegetasi di suatu daerah dengan memeriksa serbuk sari di lapisan batuan atau endapan gambut.

Setelah serbuk sari menjadi terbungkus dalam dinding mereka, lainnya membelah terbuka dan membebaskan serbuk sari.

Penyerbukan
Penyerbukan adalah transfer serbuk sari ke putik serbuk sari mungkin hanya jatuh dari kepala putik ke putik bunga yang sama, sehingga diri penyerbukan. beberapa bunga, seperti kacang polong dan kerabat mereka (lihat gambar 14), adalah dibangun sedemikian sehingga benang sari dan putik mereka benar-benar tertutup dalam kelopak, memastikan persentase yang tinggi dari diri penyerbukan.

Meskipun banyak jenis bunga melakukan penyerbukan sendiri, seringkali diinginkan genetic tanaman  untuk diserbuki dari luar, yaitu untuk menerima serbuk sari dari individu lain dari spesies yang sama. Banyak tanaman beradaptasi dengan penyerbukan silang, misalnya karpel bunga yang mungkin jatuh tempo hanya setelah kepala sari yang telah menumpahkan serbuk sari mereka. Keberadaan tanaman atau bunga jantan dan betina terpisah atau yang disebutkan di atas, mungkin karena tekanan selektif untuk penyerbukan silang.
Serbuk sari tidak bisa bergerak pada kekuatan sendiri, tanaman mengandalkan angin atau hewan sebagai agen penyerbukan. Dari sudut pandang tanaman, penyerbukan oleh hewan mungkin memiliki keunggulan dibandingkan penyerbukan oleh angin. Pertama, penyerbukan angin boros karena banyak  serbuk sari tidak pernah mencapai bunga lain. Tanaman mungkin dapat menghemat energy pada produksi serbuk sari jika diserbuki oleh binatang. Kedua, penyerbukan angin sangat tidak efesien untuk tanaman yang tidak tinggal di populasi padat, jika tetangga terdekat dari spesies yang sama jauh, ada kesempatan baik bahwa serbuk sari tidak akan mencapai stigmanya. Sebaliknya, binatang yang dilihat hanya satu jenis carry tanaman, serbuk sari langsung dari satu orang ke orang lain  dari spesies yang sama. Banyak bunga telah berevolusi struktur sehingga hanya satu spesies hewan yang dapat menyerbuki mereka, dan bunga-bunga ini sangat spesifik menikmati transfer serbuk sari dari satu orang ke orang lain.
            Penyerbuk hewan tertarik, pertama dengan beberapa jenis hadiah, biasanya nectar yang manis. Kedua dengan bau, bentuk, atau warna bunga. Ketiga dengan menarik perhatian hewan. Hadiah yang begitu terletak bahwa hewan tidak dapat mencapai itu tanpa pada saat yang sama memperoleh beban serbuk sari. Semua ini memiliki biaya, bunga yang diserbuki hewan harus menginvestasikan energy dalam membuat nectar dan besar, kelopak mencolok, meskipun tidak perlu membuat jumlah besar serbuk sari yang diperlukan untuk penyerbukan angin yang akan berhasil.
            Hewan yang berfungsi sebagai penyerbuk termasuk  serangga, lebah, kupu-kupu, ngengat, tawon, lalat dan kumbang dan vertebrata seperti burung, kelelawar  dan bahkan tikus Afrika Selatan!

ESSAY : Kopulasi dari bunga dan penyerbukaanya
B
anyak evolusi yang berhasil dari tanaman berbunga ditunjukkan dengan fakta yang meningkatnay setelah kehidupan terestial telah menjadi mapan. Tanama berbunga dan hewan telah menggunakan kekuatan selektif unutk menekankan kepada satu sama lainnya, dan masing-masing mempunyai bentuk evolusi dari yang lain pada beberapa jalan. Penawaran system penyerbukan banyak yang mempesona slah satu contoh demikian kopulasi.

Yang paling penting penyerbukan dengan hewan adalah lebah. Satu bunga menikmati beberapa keuntungan penyerbukan oleh lebah. Lebah secara luas dapat mendistribusikannya dan dalam jumlah banyak. Lebah juga bekerja sangat keras pada dengan mengunjungi bunga karena banyak lebah yang bergantung sama sekali pada makanan yang dihasilakn dari bunga, keduanya memberi makanan dirinya sendiri dan unutk larva. Perilaku lebah juga membuat mereka sangat diperlukan untuk penyerbukan; lebah dengan cepat belajar untuk perbedaan tipe dari berbagai bunga secara terpisah, dan mereka dapat sangat aktif walau dilingkungan yang bersuhu rendah disbanding kebanyakan serangga lain.
Berbagai jenis ordo Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat) adalah berkepentingan bagi bunga untuk penyerbukan diseluruh bagian dunia. Sejak serangga dipercayakan pada madu hanya sebagai salah satu makanan pengganti untuk yang berumur pendek menuju kedewassan, bagaimanapun penyerbukan mereka tidak seefektif seperti lebah. Serangga yang dikenal adalah noctuta, dan bunga yang bergantung kepada mereka untuk cenderung penyerbukan dari pucat mewarnai tampak pada cahaya suram. Beberapa bunga, seperti itu Nicotiana( satu anggota dari keluarga tembakau), menghasilkan bau harum hanyalah pada malam hari, ketika ngengat yang menyerbukkan mereka aktifkan. Hiasi kembang diserbukkan oleh kupu, pada sisi lain, jadilah lebih mungkin untuk mempunyai warna terang yang menonjol siang hari.
Walaupun banyak kupu-kupu dan makanan ngengat pada madu lebih dari 1 spesies bunga, mereka memusatkan 1 bunga pada wktu yang sama. Dengan demikian, penglihatan makanan ngengat hanya disitu, kata, toadflax untuk sebanyak lima hari dan kemudian bergantian memberi  makanan pada tak Lain hanya bedstraw. Kesetiaan ini dengan sedrhana menguntungkan terhadap keduanya bunga dan serangga. Bermanfaat bagi bunga karena di cet seperti untuk menyampaikan polen ke bunga yang lain dari spesies yang sama. Penyerbukan menguntungkan oleh “ utama” pada isyarat tertentu disediakan oleh bunga ; insekta kemudian dapat menemukan lebih bunga dari jenis itu secara efisien dan mengabaikan isyarat dari kemampuannya “rumah makan” ” (sama halnya sebagian orang tombol jari di pada di sesuatu lengkungan keemasan”!).
Banyak spesies dari burung pemakan madu dan melengkapi makanannya dengan serangga. Bagaimanapun,  burung sering menembus sisi dari bunga berbentuk pipa dan demikian memperoleh madu tanpa mengambil tepung sari, suatu keadaan yang tidak menguntungkan bagi bunga. Ini mugkin desakan selektif yang berperan penting untuk evolusi dari bunga membentuk cara seperti itu burung dapat menjangkau madu lebih dengan senang hati satu posisi dimana mereka juga bertempur melawan tepung sari.
300 spesies dari burung adalah kelompok besar dari pollinators burung. Mereka hampir selalu member makan sementara terbang, mendekat didepan bunga dan menggunakan paruhnya yang panjang dan seperti pipa jepitan untuk mengisap madu kedalam bunga. Penyerbukan bunga oleh burung biasanya cacat dan lama ketika mengambil tepung sari dari kepala burung bon dan deptl dari burung teropet mendikte ketegasan amat, membuat tiap satu spesies dari bunga mampu member makan hanya pada jenis tertentu dari bunga. Bunga pertumbuhannya paling tinggi elevasinya pada tropis adalah penyerbukan burung. Frekueusi hujan dapat memberikan rintangan yang tinggi pada penerbangan dari lebah tetapi tidak pada burung.
Bunga memiliki beberapa perkembangan perbaikan memastikan bahwa mutu penyerbukan. Sebagian dari ini memastikan daya pikat kepada yang lebih disukai pollinator, lebah itu. Madu dengan konsentrasi tinggi sering juga mempunyai asam amino dan beberapa lipid yang berkonsentrasi tinggi, dan maddu yang bergizi ini cenderung juga berisi alkali, unsur itu sangat tidak disukai kupu-kupu dewasa, tetapi lebah it memakluminya (menyukainya).
Tumbuhan tidak hanya harus memastikan bahwa mereka pollinator adalah setia kepada jenis mereka, tetapi juga pollinator sering juga memeriksa bunga (itu). Bunga memproduksi madu terbatas, pembuatan itu memaksa pollinator untuk memeriksa banyak bunga, dan untuk memeriksa kembali masing-masing bunga secara berulang dan berulang. Sekali lagi memastikan sering memeriksa untuk membedakan bunga; jika bunga nampak dan bebauh berbeda dari bunga yang lain yang berbunga di waktu yang sama dan tempat yang sama, pollinator dapat mengetahui bunga dengan mudah dan mendapati bunga lebih  dengan cepat dari satu spesies, jadi itu tidak merusak dan membuang-buang energy berkeliling.
Ada juga pemilihan kuat untuk membedakan tumbuhan spesies berbunga di waktu bebeda, jadi masing-masing spesies penerima perhatian  dari pollinator menoleh. Lebih suka daripada memiliki satu bunga bertanding untuk diperhatikan dalam suatu periode singkat. Menakjubkan seperti juga berbunga memberi pollinator dengan pemberian makanan stabil untuk pertumbuhan yang murni.
PEMATANGAN POLEN

Sebuah serbuk sari adalah gametofit jantan yang belum matang; Setelah itu perkembangan pada stigma (gambar 47-9). Lapisan pelindung serbuk sari pecah dan menghasilkan tabung polen, yang mencerna jalan melalui suriace stigma (Gambar 47-10a). Serbuk sari dapat tumbuh di laboratorium dalam larutan yang mengandung gula. Di alam, ujung, stigma manis lengket mungkin dengan itu menyediakan makanan.
Dinding butir serbuk sari mengandung glikoprotein yang harus kompatibel dengan protein dalam stigma jika serbuk sari tumbuh. Serbuk sari biasanya tidak berkecambah pada kepala putik bunga dari spesies yang berbeda. Banyak jenis tanaman memiliki sistem gen kompatibilitas seperti serbuk sari yang mengandung gen yang sama dengan stigma dicegah dari menyelesaikan perkembangannya. Mekanisme ini menjamin bahwa bunga tidak membuahi dirinya sendiri dan mempertahankan keragaman genetik dalam populasi.
Jika serbuk sari dan stigma yang kompatibel, tabung serbuk sari tumbuh sepanjang gradien kimia (bahan kimia yang tepat tampaknya dependion jenis bunga), turun bentuk menuju bakal biji (s) dalam ovarium di dasar putik. Serbuk sari banyak mungkin tanah dan menghasilkan tabung serbuk sari dengan gaya yang sama.Top of Form
Ketika tabung serbuk sari mendekati atau mencapai bakal biji, salah satu inti yang membagi oleh mitosis untuk membentuk dua inti sperma (Gambar 47-10b) (inti lainnya dari butir serbuk sari asli hancur selama pertumbuhan tabung serbuk sari). Tabung polen tumbuh menjadi bakal biji melalui pori kecil, mikropil, dan relesases sperma dua inti (gambar 47-10c). Microphyle kemudian menutup, mencegah eatry tabung serbuk sari lagi. Jika ada bakal biji lebih, tabung serbuk sari lainnya masuk melalui microphyles mereka. Masalah tra'fic yang harus ada dalam bentuk bunga melon yang takut untuk merenungkan!

47-C
PENYIAPAN BAKAL BIJI
Sebelum tabung serbuk sari tiba di microphyle, serangkaian perubahan di dalam bakal biji telah menghasilkan kantung embrio, sebuah gametofit betina dewasa. Di sini sekali lagi proses dimulai dengan pembentukan spora oleh meiosis. Pada bakal biji, sel ibu megaspora mengalami meiosis menghasilkan empat megaspora. Dalam sebagian besar spesies tanaman berbunga, seperti pada hewan betina, tiga dari empat sel terbentuk selama meiosis hancur. Pada y satu megaspora bertahan. Megaspora ini membesar dengan menyerap nutrisi, termasuk sisa-sisa megaspora lainnya, dan nukleus haploid yang mengalami tiga divisi mitosis dan menghasilkan delapan inti haploin. Kantung embrio matang dalam diperbesar, struktur memanjang dengan tiga sel haploid pada akhir dekat microphyle, tiga di ujung, dan dua kutub inti haploid menduduki pusat sel (gambar 7-11). Gametofit betina sekarang siap untuk dibuahi.

Bottom of Form
47-D PEMBUAHAN
Pembuahan dapat terjadi hanya dalam satu jam setelah penyerbukan, seperti di barley, atau menjadi banyak dalam beberapa bulan kemudian, seperti dalam witch hazel, yang mana bunga  diserbuki pada akhir musim gugur tapi tidak dibuahi oleh kedatangan inti sperma di  microphyle sampai musim semi berikutnya.
Tanaman berbunga yang unik adalah  memiliki fertilisasi ganda, di mana kedua inti sperma berpartisipasi. Salah satu inti sperma menyuburkan inti telur, satu pusat inti tiga sebelah microphyle, membentuk zigot. Sekering inti lainnya sperma dengan inti memiliki dua kutub, membentuk sebuah inti endosperm yang triploid (3N, dimana N adalah jumlah materi genetik di dalam inti sel haploid dari spesies). Nilai adaptif ini pembuahan kedua tidak jelas, meskipun jaringan endosperm yang muncul dari inti ini memiliki peran yang sangat penting, sebagaimana akan kita lihat segera
.
47-E PERKEMBANGAN BENIH DAN BUAH
Pada tahap berikutnya pertumbuhan, zigot berkembang menjadi embrio tanaman, dan tanaman induk memberi makanan dengan nutrisi yang akan membantu untuk menjadi dewasa sebagai lepend dalam individu. Selain itu, dinding bakal biji tersebut berkembang menjadi  kulit biji pelindung, dan dinding ovarium menjadi buah. Bagian lain dari tanaman di dekat bunga juga dapat berkembang menjadi buah seperti struktur, misalnya, stroberi benar-benar sebuah wadah diperbesar, ujung tangkai bunga yang memegang karpel; "nya biji 'sebenarnya botani buah dari tanaman stroberi, masing-masing dari mereka telah muncul dari carpel terpisah dari bunga.
Segera setelah pembuahan, zigot memasuki masa dormansi. Sementara itu, inti endosperm menjadi aktif, membagi umes banyak dari jaringan endosperm, yang membesar dan menyerap lood dari tanaman induk. Ketika istirahat zigot dormansinya, jaringan endosperm memiliki pasokan makanan yang siap untuk itu.
Pada tahap pertama perkembangan embrio, zigot membelah secara mitosis, membentuk garis sel yang dikenal sebagai suspensor . Sel suspensor dekat microphyle yang memanjang dan mendorong sel-sel di ujung ke dalam endosperm yang kaya nutrisi. Kemudian sel di ujung suspensor membelah di sumbu suspensor, dan dua divisi sel subscquent membentuk struktur delapan bersel yang akhirnya menjadi pabrik baru (gambar 47-12); suspensor yang hancur sebagai embrio tanaman berkembang. (Perhatikan bahwa dinding sel dalam embrio tanaman menghalangi pergerakan sel ke lokasi baru, sedangkan banyak sel pada embrio hewan bermigrasi selama pengembangan (Bagian 12-C). Embrio tanaman dewasa memiliki radikal, yang akan berkembang menjadi akar utama bagi tumbuhan  baru, bulu kecil, yang akan berkembang menjadi monokotil atau dicotyledon (lihat Tabel 44-3).
Embrio tumbuh, endosperm terus menyerap makanan dari tanaman induk, dan dapat bertahan sebagai pasokan makanan cadangan untuk embrio atau dapat sepenuhnya diserap ke dalam embrio sebagai benih jatuh tempo. Dinding bakal biji, yang merupakan bagian dari tanaman induk, menjadi lebih besar sebagai pertumbuhan embrio, dan biasanya mengeras untuk membentuk kulit biji pelindung sebagai benih jatuh tempo.
Di luar kulit biji, dinding ovarium juga membesar dan menyerap lebih banyak nutrisi untuk membentuk buah (Gambar 47-13). Pertumbuhan buah dimulai dengan rilis tabung serbuk sari dari sejumlah kecil hormone auksin dan giberelin (Bab 48). Selanjutnya benih berkembang mulai memproduksi hormon sendiri, yang terus merangsang pertumbuhan buah. Kehadiran zat pertumbuhan, atau